NASKAH TEATER (UANG DI DALAM KUALI

Posted by Lafizami on Rabu, 08 Januari 2014 1


Naskah Teater


UANG DALAM KUALI
Karya:
Lauhul Firdausi El Bahri
Sastra inggris
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Teater Satu






Aktor:
1.    Orang membutuhkan uang              : Daifi
2.    Orang kaya raya                               : Lafiel
3.    2 orang baju putih putih                   : novi ama syifa
4.    1 orang nasehat                               : septa
5.    Pasukan 1                                         : azizah
6.    Pasukan 2                                         : ichi
7.    Pasukan 3                                         : lyli
8.    Pasukan 4                                         : jenni

Suasana panggung sepi masuklah 2 orang perempuan membawa baju putih putih dan membawa kain hitam dan dilamnya ada seseorang.sampai di tengah tengah ada meja .
Suara menggetarkan ruang dan memasuki pikirian penonton.

Orang miskin            : Uang, Uang, Uang, ( sampai kaki bergetar dan membawa kwali di pingkul)
Suara gendang dan percikan air trus main.
Orang miskin            :  Uang,….. Uang,….. Uang….., ku membutuhkan uang, ku butuh pekerjaan, ku butuh,….. ku butuh ….uang,….. uang,….. uang, uang,…. 

Sampai sampai gendang semakin keras orang miskin Slalu BIILANG uang dan uang,
Orang kaya pun masuk. Dengan berjalan dengan gagahnya dengan membawa sejumlah uang besar dan di kipasinya dan menyombongkan diri.

Orang kaya               : ha…..ha…ha….. kaya kaya kaya . kalian tau aku kaya ha…ha…ha… uang berkipasan …kaya kaya kaya … hahahaha …lihat kamu.. lihat kamu … (menunjuk ke orang miskin) bodohnya dirimu, bau, kotor, menjijikan, hahaha kaya kaya kaya .. hahaha ..

Orang kaya pun keluar dari panggung .. suara menggendang bergeter slalu ke penonton .
Tinggal orang miskin yang ada di panggung.

Orang miskin : uang …. Uang ….. uang ….. dimana aada uang … uang,, uang ….
Masuklah sang penasehat .dengan tarian yang menarik dan irama yang mengejutkan

Penasehat    :  wahai pemuda, apa kau tersesat hingga engkau tak bisa melangkah. Malang dan malangnya engkau kapan engkau bisa membuka mata dan hatimu wahai pemuda, kapan engkau membuka pikiran mu wahai pemuda, bergaul lah ..usaha apa yang kau lakukan wahai pemuda ?
Orang miskin            : berdiri dan menunggu datangnya uang .
Penasehat    : sampai kapan , sampai kapan
Orang miskin            : sampain aku mendapatkan uang
Penasehat    : dengan cara menunggu, wahai pemuda kamu punya tangan , punya mulut,dan  tubuhmu utuh wahai pemuda.
Orang miskin : uang ….. uang,,,… uang …… uang…......

Penasehat pun keluar dari panggung orang miskin slalu menyendiri. Dan slalu mengatakan uang uang …
Sampai beberapa menit pasukan pasukan masuk.kaya tentara .

Semua pasukan      : wahai orang muda……
Pasukan 1                 : bodohnya dirimu
Pasukan 2                 : tak sedikitpun ada ruang kosong untukmu .
Pasukan 3                 : tolol … kapan engkau bisa maju .
Pasukan 4                 : jika hanya uang yang kau sebutkan
Pasukan 1                 : melangkahlah…
Pasukan 2                 : pikirkankanlha
Pasukan 3                 : lakukanlah
Pasukan 4                 : bercerminlah
Semua pasukan      : lakukan    lakukan    lakukan ….
( sambil memutari orang miskin sampai beberapa menit )
Dan setelah itu
Orang miskin            : diam diam kalian semua diam diam diam ( sambil kebingungan dan trus kebingunga )
Orang miskin            : diaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaammmmmmmmmmmmmm  ( sambil memecahkan kwali dengan keras)
Dan pasukan pun diam dan pingsan tergeletak …..
Orang miskin pun menghela napas dengan tenang … dan masalahpun terpecahkan
Sekian



Terima kasih
Karya : Lauhul Firdausi el bahri.
jika mau menampilkan dan mengambil naskah ini mohon menghubungi 085645300127

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

1 komentar:

Tags

What they says

© 2013 Firdausi El Bahri. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top